Jumat, 21 Januari 2011

CROOZ 6 Anniversary "Midnight Sale

Menyambut ulang tahun yang ke 6 Crooz akan mengadakan Midnight Sale. Tidak seperti biasanya kali ini pengunjung akan dilayani oleh shopkeeper yang sepcial, seperti Dinand "SAR", Raynard & Bondry "Thirteen", Rio "CDC", Onad & Davi "KILLMS". So akan seperti apa jadinya?

Thursday, February 25, 2010


Macbeth x Crooz Tour, 20 Feb 2010 [Extended] Semarang

RAAREEROO!!! Kembali bergema!!! Diawal tahun macan ini, Crooz x Macbeth Tour berkesempatan singgah di Atlas City Semarang. Fuck yeah, Semarang… here we come!!! Untuk kalian yang berhalangan hadir di event ini, atau ingin tahu bagaimana serunya perjalanan tour kali ini… silakan baca reviewnya dibawah ini.

Kesibukan dan keramaian mulai nampak semenjak Kamis malam 18 Februari 2010 di Jl. Duren Tiga no. 37, yang tidak lain adalah lokasi dari Crooz Clothing. Sebagian rombongan yang akan turut serta pada tour kali ini memilih untuk bermalam di Crooz.
Selepas sholat Jumat keesokan harinya, semua rombongan sudah berkumpul. Pada kesempatan kali ini, Alone At Last, veteran post-hardcore dari Bandung dan juga No Talent, salah satu band handal dari Jakarta turut serta dalam tour bus. Hampir 100 orang diberangkatkan dengan 2 buah bus besar, langsung dari Duren Tiga, Jakarta menuju Semarang. Perlengkapan tempur sudah di masukkan ke dalam bus, semua sudah duduk dengan nyaman, akhirnya kami berangkat pada pukul 2 siang hari Jumat 19 Februari 2010. Tak lupa kami semua memanjatkan doa, agar perjalanan kali ini tidak ada halangan dan selamat sampai tujuan. RAAREEROO!!!
Waktu tempuh yang diperkirakan selama 10 jam lebih, dilewatkan dengan senda gurau dan canda tawa. Walaupun awalnya berisik… akhirnya satu persatu peserta tour terlelap dan suasana di dalam bus menjadi lebih tenang. Menjelang pukul 6 sore, kami sampai di perhentian pertama di sekitar daerah Pamanukan, Jawa Barat untuk makan malam dan sholat Maghrib. Menu makan malam yang disajikan standard, khas masakan rumah makan di daerah pantura. Yang istimewa adalah menu ayam goreng purba, karena daging ayamnya cukup alot dan memerlukan perjuangan ekstra untuk menggigitnya. Selesai makan malam perjalanan berlanjut, dan sempat singgah beberapa kali di pom bensin untuk buang air kecil dan membeli snack. Menjelang tengah malam, suasana kembali senyap… semua sudah mulai kelelahan… akhirnya jalur komunikasi berpindah di twitter. Canda tawa dan saling cela tetap berlanjut, tapi kali ini lewat jalur maya… ehehe.


2 jam menjelang Semarang, akhirnya kami berhenti lagi… kali ini dikarenakan supir bus yang matanya mulai sayup-sayup karena mengantuk. Demi keselamatan bersama, akhirnya kami semua memutuskan untuk berhenti lagi sambil berjanji… kali ini yang terakhir. 1 jam lebih dirasa sudah cukup… akhirnya bapak supir bangun dari tidurnya dan perjalanan dilanjutkan. Kali ini supir sudah lebih bersemangat, pedal gas diinjak dalam-dalam… hingga akhirnya kami tiba di Semarang. Saat itu waktu sudah menunjukkan pukul 3 dini hari, Sabtu 20 Februari 2010. Kedua bus tiba dalam waktu yang hampir bersamaan. Karena lelah dan juga sudah mengantuk, rombongan langsung menuju kamar masing-masing yang sudah ditentukan karena jadwal sound check sudah menunggu di pagi hari. Beberapa jam kemudian, bus 1 berangkat terlebih dahulu menuju Lapangan Tri Lomba Juang untuk memulai sound check sesi pertama. Bus 2 menyusul pada pukul 10 pagi.


Lokasi untuk event tour kali ini memang cukup menakjubkan. Di lapangan yang sangat luas, 3 panggung besar, didukung sound system dan lighting yang sangat dahsyat. Sound check berjalan dengan lancar, dan di tepi lapangan booth merchandise sudah mulai disiapkan. Menjelang pukul 2 siang sound check selesai dan band pertama Barley mint candy tampil diatas panggung. Beberapa anggota rombongan kembali ke hotel untuk melanjutkan istirahat. Satu demi satu band tampil diatas panggung. No Talent, Cemetery Dance Club, Yes It’s You, Jolly Jumper, Friends of Mine, Silent Farewell dan Erwe memberikan penampilan mereka yang terbaik dan menghibur crowd Semarang. Sayangnya cuaca hari itu kurang bersahabat, hujan mulai turun dan akhirnya dengan derasnya membasahi lokasi acara. Menjelang Maghrib, lapangan tersebut mulai becek dan berlumpur. Tapi justru hal itu membuat suasana menjadi lebih seru, apalagi ruang tunggu band nampak seperti berada diatas danau… karena dikelilingi genangan air. Penonton pun nampak tetap semangat menikmati penampilan band-band idola mereka diatas panggung atau berbelanja di booth-booth merchandise yang ada di tepi lapangan. Selepas break Maghrib, acara dilanjutkan. Penampil berikutnya adalah Something About Lola, Alone At Last, Sweet As Revenge, Killed By Butterfly, Thirteen dan Killing Me Inside. Sesuai dengan urutannya, acara dibagi dalam 2 sesi. Pada sesi pertama band melakukan pemanasan dengan intro ditambah 1 lagu. Lumayan untuk memancing antusiasme penonton setelah break.
Dimulai dengan Something About Lola, jagoan lokal dari Semarang yang sukses mengundang teriakan dan koor panjang dari penonton yang ikut serta bernyanyi. Sangat menarik menyaksikan mereka, karena kali ini mereka diperkuat personil baru, Rico Julian dari Hello Stereo/Blablablast pada synth/keyboard. Rico berhasil memberikan sentuhan yang berbeda dan menjadikan lagu-lagu baru dari Something About Lola terdengar lebih fresh.

Alone At Last tampil kemudian. Band dengan jam terbang yang cukup tinggi dan sudah menjelajah banyak panggung di seluruh Indonesia ini membuktikan kualitasnya. Tampil dengan sangat energik dan powerful, mereka sukses memikat publik Semarang. Vokalis mereka Yas juga sangat komunikatif kepada penonton dengan celotehan yang nyeleneh dan mengundang senyum. Akhirnya lagu “Jiwa” menjadi pemungkas penampilan mereka malam itu.


Selanjutnya Sweet As Revenge kembali menyapa penggemar mereka di Semarang untuk yang ketiga kalinya. Nampak penggemar mereka, atau yang akrab disebut dengan TEAM SAR mulai menyemuti bibir panggung. Hujan yang turun dengan rintik-rintik tidak mengurangi semangat mereka untuk moshing dan bernyanyi. Kibaran spanduk TEAM SAR Semarang juga nampak di antara penonton. Memang sungguh oke sambutan dari publik Semarang. Pada saat lagu terakhir yaitu “Potret Kehampaan” dimainkan, hujan mulai bertambah deras. Tapi hebatnya sebagian penonton yang sempat berteduh malah kembali berlari menuju mosh pit. Gelombang moshing diiringi dengan sing-a-long lagu “Potret Kehampaan” menutup penampilan mereka malam itu.


Up next, Killed By Butterfly. Pionir post-hardcore asal Jakarta ini langsung menggebrak Semarang dengan full power. Satu kata untuk mereka, AWESOME!!!


Kemudian Thirteen melanjutkan dengan intro disco dadakan ala mereka. Dance undur-undur di tengah hujan deras terbukti mampu menahan penonton untuk tetap berdiri di depan panggung. Lagu demi lagu yang dibawakan membuat suasana semakin panas. Ditambah lagi kolaborasi dengan Onadio dari Killing Me Inside pada lagu “Cherry Petite Raspberry” semakin menambah histeria penonton.




Akhirnya tiba juga giliran Killing Me Inside untuk menutup pesta malam itu. Tidak salah rasanya organizer menempatkan mereka sebagai band terakhir. Mereka tampil dengan sangat atraktif dan mengundang jeritan penonton yang berteriak memanggil personil band tersebut. Saat mereka menutup penampilan mereka dengan lagu “Tormented” penonton semakin menggila. Ribuan penonton yang hadir menjadi saksi, bahwa Semarang memang mencintai Killing Me Inside.


Akhirnya tuntas sudah acara Macbeth x Crooz Tour Semarang. Derasnya hujan dan kondisi lapangan yang becek berlumpur memang bukan halangan bagi teman-teman yang hadir di Lapangan Tri Lomba Juang, Semarang pada hari itu. Basah dan becek bukan alasan untuk kehilangan kesempatan menyaksikan band-band idola mereka. Sekali lagi Macbeth dan Crooz, yang pada kesempatan itu didukung Oleh Jonny Let’s Go berhasil membuktikan bahwa sudah saatnya band-band indie bisa tampil dan merajai scene musik lokal.

























Read more »

Senin, 17 Januari 2011

Tattoo (Seni Atau Identitas Diri ?


Tattoo adalah sebuah karya seni menghias bagian tubuh dengan gambar-gambar tertentu untuk membuat bagian tubuh tersebut tampak indah. Di beberapa daerah di dunia, seperti di Hawaii, India atau bahkan di Kalimantan, tattoo digunakan sebagai lambang atau penanda kedewasaan seseorang, terutama bagi kaum pria di daerah tersebut.
Namun sebagian masyarakat masih menilai bahwa tattoo selalu berhubungan dengan hal yang negatif. Meskipun banyak yang beropini tattoo adalah salah, karena bertentangan dengan norma agama tetapi dewasa ini semakin banyak masyarakat yang membuat tattoo, baik tattoo permanen maupun temporary. Bahkan, di kalangan selebriti, tattoo adalah sebuah trend, karena banyak sekali selebriti ber-tattoo saat ini.
Kaum selebriti di dunia, terutama di Indonesia, baik pria maupun wanita, sangat banyak yang menggunakan tattoo sebagai penghias badan bahkan indentitas. Salah satu contoh musisi luar negeri, mantan penggebuk drum band Motley Crue, Tommy Lee.
Tommy memenuhi badannya dengan tattoo, bahkan sempat dikabarkan bahwa mantan suami Pamela Anderson itu menjadi ikon beberapa studio tattoo ternama yang ada di Amerika Serikat. Dan di Indonesia kita bisa melihat badan aktor komedian, Tora Sudiro yang badannya juga dipenuhi dengan tattoo.
Ada juga beberapa artis wanita Indonesia yang cinta akan tattoo untuk menghiasi badannya,dan memiliki lebih dari dua tattoo menempel permanen di badannya, semisal, Poppy Sovia, Imel Ten 2 Five, dan Melanie Subono.
Tattoo memang membutuhkan biaya relatif mahal untuk membuatnya, itu dikarenakan peralatan dan tinta tattoo sangat mahal juga. Selain dikarenakan alasan itu, dengan mahalnya membuat sebuah tatoo, masyarakat juga akan berpikir beberapa kali untuk membuat tattoo, karena tattoo permanen sulit untuk dihilangkan, meskipun mungkin, akan membutuhkan dana lebih banyak untuk ke spesialis kulit dan melakukan operasi laser untuk menghapus tattoo tersebut.
Jadi, untuk masyarakat yang ingin membuat tattoo permanen, dianjurkan untuk berpikir dua kali sebelum membuatnya. (kapanlagi.com)

Read more »

Minggu, 16 Januari 2011

Sejarah bboy

Apa di antara agan2 disini ada yg seorang bboy?
atau mungkin ada yg belum tau itu bboy?
oke..
mari kita cari tahu dulu, sejarah bboy





Breakdance,braeking,b-boying atau b-giring adalah gaya tari jalan yang muncul sebagai bagian dari gerakan Hip-Hop di antara African American dan anak muda dari Puerto Roco yang dilakukan di bagian selatan New York City yang brutal pada tahun 1970 pada umumnya tarian ini diiringi lagu hip-hop,rap,atau lagu remix(lagu yang di aransemen ulang)
Seorang breakdancer,breaker,b-boy atau b-girl adalah julukan orang yang memainkan gerakan Breakdance


Salah satu jalan utama budaya breakdance yang mendorong adalah Michael Jackson's Dengan Tariannya yang seperti Robot yaitu Robot dance, pertama dilakukan di televisi pada tahun 1974. Kinerja menerima berikut besar dengan banyak kemudian pionir breakdance yang mempopulerkan lebih lanjut pada akhir 1970-an.

Breakdance mulai menunjukan geliatnya ketika DJ Koll Herc mulai menghasilkan musik yang sedikit berbeda dengan musik-musik pada zaman tersebut. Sebuah musik Hip Hop dengan beat yang patah-patah atau biasa disebut dengan break beat. Ialah yang berjasa dalam menghasilkan musik yang dapat menginspirasi para breaker menciptakan gaya-gaya yang atraktif dan unik. Selain sebagai DJ yang menciptakan sebuah musik yang sangat pas untuk breakdance, Koll Herc juga termasuk salah satu senior di dunia musik Hip Hop. Ialah yang pada saat itu rela menjadikan tempat tinggalnya sebagai markas untuk komunitas ini.

Michael Jackson adalah orang yang mendorong pertumbuhan Breakdance. Jacko mulai memperkenalkan robot dance atau gerakan yang menyerupai robot pada lagu-lagu yang dibawakannya pada tahun 1974 di penampilan perdananya di televisi. Selain itu, di setiap penampilannya Jacko juga selalu membawakan berbagai macam gerakan yang cukup melegenda, salah satunya ialah moon-walk. Jacko juga selalu menemukan tarian-tarian baru yang membuat siapa saja yang melihatnya langsung penasaran dan mencoba mengikuti gerakan yang dibawakannya. Pada saat itu memang hanya Jacko yang cukup melegenda dengan tarian-tarian yang langsung menyebar seperti virus dan membuat orang-orang berusaha mengikuti gerakan-gerakan yang dibawakanya.


Jika dilihat lebih jauh, jenis tarian ini telah lahir jauh sebelum Michael Jackson tampil di pertunjukan yang menghebohkan dengan robot dance-nya tersebut. Sang legenda musik Funk James Brown telah menunjukan sebuah tarian yang sedikit banyak juga memiliki gerakan yang mirip dengan breakdance.

Perkembangan jenis tarian yang satu ini pun sangat pesat, bahkan beberapa komunitas di Amerika mulai terbentuk. Pada tahun 1980'an, breakdance sudah menjadi seperti fashion di Amerika. Hampir di setiap malam di beberapa bagian kota terdapat beberapa komunitas yang saling menunjukan kebolehannya dalam melakukan jenis tarian ini, walau tidak sedikit yang berujung pada keributan. Cara mereka berkompetisi memang sangat mirip dengan dengan freestyle yang biasa ditemukan pada musik Hip Hop. Tidak hanya di jalan-jalan saja tarian ini ditemukan, karena club dan party pun menjadi lahan empuk bagi para breaker untuk menunjukan kebolehannya.

Setelah sempat menjadi "sampah" di beberapa tempat umum tersebut, akhirnya breakdance mulai menunjukan kelasnya. Pada akhir tahun 1980, mulai banyak kompetis breakdance yang resmi bermunculan dan Battle Of The Year merupakan salah satu kompetisi yang sangat berkelas. Kehadiran kompetisi ini langsung diikuti dengan berbagai kompetisi lainnya yang seara tidak langsung mengangkat kelas jenis tarian ini.

Tarian
Toprocks menampilkan gerakan yang membtuhkan fleksibilitas, gaya , dan yang paling penting irama. Tarian ini biasa digunakan pada awal pertunjukkan sebagai pemanasan beberapa gaya akrobatik lain. Dowrock biasanya ditampilan dengan posisi tangan dan kaki pada lantai. Pada downrock, seorang breaker menampilkan perputaran tubuh dengan kecepatan kaki dan kontrol dengan cara mengkombinasi gerakan kaki. Kombinasi ini akan menampilkan gaya yang disebut power moves


Power Move adalah gerakan yang membutuhkan momentum dan kekuatan fisik untuk menjalankannnya. pada power move, breaker lebih bergantung pada kekuatan tubuh bagian atas untuk menari, menggunakan tangan untuk bergerak. Power Move terdiri dari Windmill, Swipe, dan Flare. Beberapa gerakan meminjam dari bela diri seperti buttertfly kick.


Freeze adalah menahan gerakan dengan pose yang bagus. Semakin sulit freeze, membutuhkan kekuatan tubuh breaker untuk menahan dirinya, dengan pose seperti Handstand .

Suicide adalah tarian penutup sebagai kebiasaan breaker. Breaker akan membuat dirinya terhilat kehilangan kendali dan jatuh dengan punggung, perut, dll. Semakin sakit penampilan suicide terlihat, semakin bagus tarian tersebut, tetapi breaker akan melakukannya dengan sebuah trik untuk mengurangi sakit. Biasanya tarian ini juga digunakan untuk menarik penonton setelah gerakan freeze.


Pertandingan kompetisi antar breaker dilakukan di arena terbuka(pada panggung atau sebuah lapangan). Pemenang ditentukan dari kombinasi dari berbagai variasi gaya.

salah satu bboy favorit gw nih
namanya hong 10..bboy korea..mantep abis! thumbup

HONG 10

beberapa video bboy utk temen2 sekalian :
http://www.youtube.com/watch?v=896Eo8_ssE8
http://www.youtube.com/watch?v=AsUkfhS6dxY <=== Hong 10

Semoga menambah pengetahuan agan2 sekalian disini..
thx for reading
Read more »

 
Powered by Blogger